Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

My Achievement!🙋🏼‍♂️

DAFTAR PRESTASI Abiyu Safabakas Pemuka  2010-2011 (TK A & B) Piala Apresiasi Photo Contest  Pembaca Transliterasi Bahasa Inggris surat An-Nashr di Acara Wisuda TK Taruna Al-Quran 2011-2017 (SD Kelas 1-6) Kelas 1 Juara 1 Lomba IPA Sciencemaster se-DIY dan Jateng Semifinalis Olimpiade Sains Kuark DIY Kelas 2 Best Performance of Violin Contest by Gishan Project Semifinalis Olimpiade Sains Kuark DIY Juara 2 Lomba Puisi tingkat Paralel Sekolah  Kelas 3 Semifinalis Olimpiade Sains Kuark DIY Peserta Lomba IPA Tingkat Kelas 4 Kontingen DIY di Olimpiade & Lomba Kompetensi Al-Azhar se-Indonesia (OLKA) Kelas 4 Medali Perak Pertama Lomba IPA Tingkat Kelas 4 Kontingen DIY di Olimpiade & Lomba Kompetensi Al-Azhar se-Indonesia (OLKA) Semifinalis Olimpiade Sains Kuark DIY Kelas 5 20 Besar Lomba Menulis Non-Fiksi Kontingen DIY di Olimpiade & Lomba Kompetensi Al-Azhar se-Indonesia (OLKA) Juara 1 Saritilawah Al-Quran Lomba MTQ tingkat Kecam

Bocah Lusuh Hilang Arah

Goresan Pena : Abiyu Safabakas Pemuka Celana kecoklatan, muka merah padam Telanjang kaki berpijak pada nasib muram Yang seharusnya dididik agar berpendidikan Tapi malah menjadi buangan ditengah teriknya awan  Dia pelakunya, dia pencurinya, dia yang menentukan nasibku Dia yang merenggut apapun dariku Dia yang berjingkrak kesenangan diatas deritaku Dia yang saat ini mengibas uang hasil korupsi dariku Ketika generasi kami tak lagi terdidik Nasib bangsa ini tak lagi baik Ketika anak menjadi pemulung lumrah kena terik Diterpa hujan sedikit bangsa hancur tercekik

Satire Untuk Calon Pelukis Histori

Satire Untuk Calon Pelukis Histori Goresan Pena : Abiyu Safabakas Pemuka Ribuan kalam telah terlukis dalam aksara Memenuhi gemintang tuntunan umat manusia Manusia berambisi, egoisme yang menggelora Ketika bapak makan anak menjadi hal yang lumrah Ironi... Ketika pemuda pertiwi debat sana-sini Hanya karena mencari jati diri Yang t’lah terlupa karena ambisi Bobrok... Ketika pena sudah tak lagi berpegang pada histori Karakter bobrok, hanya gembar-gembor lewat teori Lewat nawacita sang rezim, yang sedang unjuk diri Bisu... Saat mantan koruptor ‘ngotot’ ikut PEMILU Jelaslah betapa akutnya krisis rasa malu Siapa yang akan memutus rantai bersambung itu? Apakah kita, kamu, atau aku? Ketika karakter hanya ditepuki, bukan diilhami Bagaimana nasib pertiwi?  Ketika sang pena hanya berpegang pada teori Sekali lagi, sang pelukis sejarah lupa diri Histori berpesan pada sang pena, JASMERAH! Karakter sesuai dengan bangsa berbudi Bukan hanya condong ke barat, embel-embel aku