Ambisi, sebuah kata yang pasti sudah sering terdengar. Berhubungan dengan keegoisan, amarah, dan kejahatan. Tetapi tidak semua ambisi itu terpaku dalam hal yang negatif. Banyak sekali ambisi yang malah bisa membuat seseorang termotivasi atas apa yang diinginkannya.
Semua lini kehidupan hampir mengenal ambisi. Ambisi untuk mendapatkan ini dan itu. Persaingan? Jelas, ambisi menjurus pada persaingan. Tinggal manusia yang menentukan bersaing secara sehat atau sebaliknya. Ambisi memiliki kedua sisi yang amat berbeda. Sisi pertama, most of positive things ever made. Banyak hal positif untuk mengejar cita-cita, impian, dan keinginan. Bersaing secara sehat dan pintar. Sisi kedua, hal negatif yang membuat orang menghalalkan segara cara. Bersaing secara tidak sehat, dikaitkan dengan keegoisan, keserakahan, tamak, dan haus akan jabatan.
Hanya tinggal para manusia yang menentukan, manusia yang bisa berpikir, manusia yang sejatinya makhluk paling agung yang diciptakan, melampaui makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan, atau bahkan para makhluk tuhan yang tidak terlihat di alam yang berbeda.
Manusia memang memiliki kelemahan, tapi mengapa kelemahan itu tidak dijadikan cambuk untuk memotivasi agar bisa jauh melampaui batas kemampuan. Bukan hanya terpaku pada kelemahan dan menimbulkan masalah-masalah baru. "Solusi dari masalah bukan datang dari manapun, tetapi datang bersama masalah itu sendiri"
Semua lini kehidupan hampir mengenal ambisi. Ambisi untuk mendapatkan ini dan itu. Persaingan? Jelas, ambisi menjurus pada persaingan. Tinggal manusia yang menentukan bersaing secara sehat atau sebaliknya. Ambisi memiliki kedua sisi yang amat berbeda. Sisi pertama, most of positive things ever made. Banyak hal positif untuk mengejar cita-cita, impian, dan keinginan. Bersaing secara sehat dan pintar. Sisi kedua, hal negatif yang membuat orang menghalalkan segara cara. Bersaing secara tidak sehat, dikaitkan dengan keegoisan, keserakahan, tamak, dan haus akan jabatan.
Hanya tinggal para manusia yang menentukan, manusia yang bisa berpikir, manusia yang sejatinya makhluk paling agung yang diciptakan, melampaui makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan, atau bahkan para makhluk tuhan yang tidak terlihat di alam yang berbeda.
Manusia memang memiliki kelemahan, tapi mengapa kelemahan itu tidak dijadikan cambuk untuk memotivasi agar bisa jauh melampaui batas kemampuan. Bukan hanya terpaku pada kelemahan dan menimbulkan masalah-masalah baru. "Solusi dari masalah bukan datang dari manapun, tetapi datang bersama masalah itu sendiri"
Comments
Post a Comment