Entah aku mendengar Mozart atau Vivaldi aku tak peduli, yang aku pedulikan sekarang adalah bagaimana mendengar dari sisi yang jelas & jernih.
Life is Simple, who's work hard is getting they're want, and who's only dreaming can't wakeup and start realizing that dream.
Menerpa kesunyian di malam satu hari sebelum umurku di dunia ini berkurang. Ya, satu hari sebelum ulang tahunku. Ke-12. Dengan hadiah berupa nilai Ujianku yang alhamdulillah memuaskan. Meskipun bukan jadi yang pertama di sekolah, tapi aku tetap senang.
Dalam hening musala, aku teringat bahwa aku telah meraih cita-citaku yang terdekat. Masuk SMP harapanku dengan baik. Ambisiku menggebu, entah bagaimana aku menjelaskannya. Ide-ide mendidih siap keluar dari otakku
Entah dalam tahap apa aku ini, apakah dalam fase pembentukkan jati diri? Bagaimanapun, aku tetap harus bisa bersabar, semoga tidak ada amarah yang kugunakan. Fase-fase inilah yang menentukan masa depanku, bagaimana jalan kehidupanku kelak.
Banyak hal baru di lingkungan ini, bukan dari teman2nya. Jogja menurutku adalah suatu lingkup kecil kota yang hampir satu sama lainnya mengenal. Seperti teman-temanku yang satu les, ternyata mengenali banyak siswa dari SD Lainnya.
Jogja Itu Sempit! Relasi harus kuat disini. Semakin banyak kamu bisa berkenalan, bergaul, dan berteman dengan orang lain semakin kamu mendapat peluang dan kesempatan. Banyak kisah motivasi yang tersedia di dunia TAPI KITA TIDAK BUTUH ITU!
Kita hanya butuh dukungan, dan tanggapan dari orang lain. Saran itu membentuk jati diri kita. Kritik bukan bentuk dari emosi, amarah, dan keegoisan. Itu adalah hal yang terbentuk karena orang memperhatikan kita.
Hei kawan? Menurutmu apa yang membuat banyak orang masih bertahan untuk kesusahan yang dideritanya? Aku tahu, itu adalah MIMPI dan CINTA. Kata ajaib yang akan selalu menggerakkan hati kita.
Comments
Post a Comment