Goresan Pena : Abiyu Safabakas Pemuka
Tiada kelamin yang cengeng
Standar itu dicipta manusia melenceng
Maskulinitas yang rapuh terseruduk banteng
Dibuat manusia, beban manusia pula, tiada enteng
Melankolia tak mengenal kelamin
Tapi ia kenal lika-liku, ayah-ibu, asam-garam, dan tawa-jerit-tangis batin
Ia juga akrab bercengkrama dengan takdir tuhan dan suasana lain
Ia hadir saat istimewa, meruntuhkan segala sekat terjalin
Setiap kelamin punya batin, maka berbahagialah dalam pecah air mata!
Apakah yang kulihat ini anomali semata?
Comments
Post a Comment